Senin, 27 Februari 2017

Farmakognosi : Cortex

Cortex adalah bagian terluar dari tanaman berkayu, meliputi : kulit batang, cabang, atau kulit akar sampai ke lapisan epidermis. Saat tumbuhan sudah cukup besar umumnya zat bekhasiat terdapat dalam serat terutama alkaloid. Cortex juga merupakan bark, kulit kayu. Berupa seluruh jaringan di luar kabium dapat berasal dan akar, batang, dan cabang. 

Berikut ini adalah macam-macam Cortex :


Alstoniae Cortex
Nama lain  : Kulit pule
Tanaman asal  : Alstonia scholaris (L) R.Br.
Keluarga : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama/isi    : Alkaloida, yaitu ditramina, ekitamina, ekitenina, akitamidina dan alstonia
Penggunaan : Antipiretika, antimalarial, stomakika, antidiabetika dan antelmintika
Pemerian : Tidak bau dan berasa pahit yang tidak mudah hilang
Bagian yang digunakan    : Kulit batang dan kulit cabang
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Alyxiae Cortex
Nama lain  : Pulasari
Tanaman asal  : Alyxia reinwardtii Bl., juga disebut Alyxia stellate Roomset Schult
Keluarga : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama/isi    : Alkaloida, zat pahit, kumarin, zat penyamak, minyak atsiri dan


asam organik
Penggunaan : Bahan pewangi (campuran boreh), karminativa dan antidemam
Pemerian : Bau dan rasa mirip kumarin, agak pahit
Bagian yang digunakan    : Kulit batang dan kulit cabang
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Burmani Cortex
Nama lain  : Kulit manis jangan, kulit kayu manis padang, keningar
Tanaman asal  : Cinnamomum burmanni Blume
Keluarga : Lauraceae
Zat berkhasiat utama/isi    : Minyak atsiri (yang mengandung sinamilaldehid, sinamilasetat, 


borneol dan simen), zat penyamak, damar dan bornilasetat
Penggunaan : Diaforetika, karminativa, anti-iritansia, bahan pewangi dan bumbu
Pemerian : Bau khas dan rasa manis
Bagian yang digunakan      : Kulit batang
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik


KETERANGAN TAMBAHAN
a.Waktu panen
Panen dilakukan pada umur 8 tahun. Semakin tua umur tanaman,
kulit relative lebih tebal dan volume kulit pohon bertambah 
sehingga kualitas dan kuantitas produksi lebih baik.

b. Jenis
Dalam perdagangan dikenal sebagai Cassia vera. Ada dua varietas 
yang dikenal :
·   Berdaun muda, berwarna merah pekat, banyak tumbuh di 
Sumatera Barat dan Kerinci
·   Berdaun hijau ungu
Perbedaan : Kayu manis pucuk merah mempunyai kualitas lebih baik 
tetapi produksinya lebih rendah daripada yang berpucuk hijau


Cinchonae Cortex


Nama lain  : Kulit kina, peruvian bark, jesuit bark
Tanaman asal  : Cinchona succirubra
Keluarga : Rubiaceae
Zat berkhasiat utama/isi    : Alkaloida (kinina, sinkonina, sinkonidina, kina, tanat, dan kinidin),asam


tanat, asam kina, damar dan malam
Persyaratan kadar : Kadar kinina tidak kurang dari 8,0%
Penggunaan : Antipiretik, antimalaria, dan amara
Pemerian : Bau khas terutama dari kulit dahan, bau menghilang pada pada 
     
penyimpanan lama, rasa pahit dan kelat
Bagian yang digunakan      : Kulit batang kulit dahan dan kulit akar
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik


KETERANGAN TAMBAHAN
a. Sediaan
Cinchonae extractum

b. Jenis dan perbedaan
·  Cinchona succirubra mengandung 9% alkaloida.
   Cinchona succirubra ditanam untuk memperoleh banyak kulit
·  Cinchona ledgeriana mengandung 6-10% alkaloida.  
   Cinchona ledgeriana ditanam untuk mendapatkan banyak alkaloida.
   Untuk segera mendapatkan banyak alkaloida, ditanam Cinchona
   ledgeriana diatas Cinchona succirubra secara okulasi
· Cinchona calisaya mengandung 6-8% alkaloida


Cinnamoni Cortex


Nama lain  : : Kulit kayu manis, Ceylon cinnamon
Tanaman asal  : Cinnamomum zeylanicum Bl.
Keluarga : Lauraceae
Zat berkhasiat utama/isi    : Minyak atsiri (yang mengandung eugenol dan sinamilaldehida), zat


penyamak, pati dan lendir
Penggunaan : Karminativa, menghangatkan lambung dan obat mencret (dicampur 


dengan adstringensia lainnya)
Pemerian : Bau aromatika, rasa pedas dan manis
Bagian yang digunakan      : Kulit bagian dalam yang diperoleh dari anak batang yang telah dipangkas
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik



Granati Cortex
 
Nama lain  : Kulit batang delima
Tanaman asal  : Punica granatum L.
Keluarga : Punicaceae
Zat berkhasiat utama/isi    : Alkaloida, gula dan tanin
Penggunaan : Pengelat (adstringensia)
Pemerian : Bau lemah dan rasa agak kelar
Bagian yang digunakan    : Kulit batang 
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Granati Fructus Cortex


Nama lain  : Kulit buah delima, granati pericarpium
Tanaman asal  : Punica granatum L.
Keluarga : Punicaceae
Zat berkhasiat utama/isi    : Tanin lebih kurang sampai 20% dan alkaloida yan terdiri atas peletina,


metilpeletina, pseudopeletina, metil isopeletina dan isopeletina
Penggunaan : Pengelat usus (adstringensia) dan obat cacing
Pemerian : Tidak berbau, rasa sangat sepat dan lama-lama menimbulkan rasa


tebal di lidah
Bagian yang digunakan    : Kulit buah yang masak
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Litseae Cortex


Nama lain  : Kulit krangean, krangean
Tanaman asal  : Litsea cubeba (Lour.) Pers.
Keluarga : Lauraceae
Zat berkhasiat utama/isi    : Minyak atsiri (yang mengandung sitral limonene, sapinen, metilheptanon


dan sitronelal) tannin, galat dan agalat
Penggunaan : Karminativa, spasmolitika dan stomakika
Pemerian : Bau khas aromatic, rasa agak pedas dan agak pahit
Bagian yang digunakan    : Kulit batang
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Parameriae Cortex

Nama lain  : Kulit kayu rapat, pegatsih
Tanaman asal  : Parameria laevigata (Juss) Moldenke, Parameria barbata
Keluarga : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama/isi    : Tanin
Penggunaan : Pengelat (adstringensia)
Pemerian : Bau lemah, rasa agak kelat dan agak pahit
Bagian yang digunakan    : Kulit batang dan kulit cabang
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Symploci Cortex


Nama lain  : Kulit sariawan
Tanaman asal  : Symplocos odoratissima (BL, Choisy)
Keluarga : Symplocaceae
Zat berkhasiat utama/isi    : Glukosida simplokosin, metil salisilat dan aluminium sulfat
Penggunaan : Antisariawan
Pemerian : Bau agak wangi dan tidak berasa
Bagian yang digunakan    : Kulit dahan
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Syzygii jambolani Cortex


Nama lain  : Kulit jamblang
Tanaman asal  : Syzygium jambolanum (L.) Skeels., yang disebut pula Eugenia cumini
Keluarga : Myrtaceae
Zat berkhasiat utama/isi    : Zat penyamak, asam galat, jambulol dan jambolisin
Penggunaan : Adstringensia dan obat kencing manis
Pemerian : Bau lemah, rasa pahit dan kelat
Bagian yang digunakan    : Kulit dahan
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar